Tarian adat tradisional suku Batak Toba dan penjelasannya merupakan salah satu jenis kesenian tari yang ada di Sumatera Utara (Sumut) dan menjadi sarana hiburan bagi masyarakat Toba khususnya. Sedangkan pada momen tertentu, selain masyarakat Toba juga ikut menikmati pertunjukan dari tariannya. Contohnya ketika ada acara pesta Danau Toba, maka salah satu jenis tarian ciri khas Toba menjadi tontonan banyak orang, mulai dari masyarakat asli Sumut sampai dengan luar propinsi Sumut serta mereka yang datang dari manca negara.
Kami berharap banyak pembaca terbantu dengan artikel ini. Apalagi mereka yang masih duduk disekolah atau lembaga pendidikan tingkat SD sampai perguruan tinggi (swasta/negeri). Sudah pasti membutuhkan informasi mengenai kesenian Indonesia, salah satunya kesenian tari Batak Toba.
Bisa saja dalam penulisan ini terjadi kekeliruan sehingga pembaca mendapatkan disinformasi. Silahkan sampaikan kritik Anda pada laman komentar.
Baiklah, berikut ini daftar nama tarian adat tradisional suku Batak Toba yang penting untuk diketahui. Simak informasinya dibawah ini.
1. Tortor Sipitu Cawan
Tarian ini terkait pada kepercayaan orang Batak kepada Mula jadi Nabolon (tuhan yang maha kuasa). Tari ini biasa digelar pada saat pengukuhan seorang raja. Tor-tor Sipitu cawan menceritakan tentang ketika Mula Jadi Na Bolon pertama kali menurunkan orang Batak di Pusuk Buhit dan kembali menurunkan 7 (Tujuh) bidadari di Pusuk Buhit sambil menari dengan tujuh sawan yang berisi air dari 7 sumber mata air dan diperas dengan jeruk purut bertujuan membersihkan manusia yang sudah berbuat dosa agar hidup damai, rukun dan saling menghormati.
2. Tari Tortor Sawan Pangurason
Tarian ini biasanya akan dilakukan sebelum berlangsungnya sebuah pesta. Tujuan dari dilakukannya tarian ini adalah sebagai pembersih tempat lokasi pesta dari gangguan – gangguan yang dapat merusak kebahagian dari acara pesta tersebut. Tarian ini berisikan ritual-ritual yang dianggap mampu melakukan pembersihan ini.
3. Tari Tortor Sombah
Tarian ini merupakan bentuk penghormatan kepada tuhan yang maha kuasa, kepada raja agar mendapatkan restu dalam melakukan kerja – kerja dalam kehidupan sehari-hari. Tarian ini juga menjadi salah satu yang sering dibawakan ketika berlangsungnya pesta adat sebagai bentuk permohonan agar diberkatinya acara pesta tersebut.4. Tari Tortor Tunggal Panaluan
Tor-tor Tunggal Panaluan ini merupakan tarian yang memiliki nilai kesakralan bagi orang Batak. Tarian ini dianggap bisa menjadi salah satu media penghubung antara mula jadi nabolon dengan manusia. Tarian ini biasanya akan dilakukan oleh seorang dukun (Datu Bolon) yang ditunjuk dan diperintahkan oleh sang raja dengan tujuan untuk menolak bala, meminta atau menolak hujan, mengangkat pemimpin atau seorang raja, membentuk kampung baru atau mengambil keputusan untuk berperang
Komentar
Posting Komentar